.

Andai waktu dapat diputar kembali dan mengembalikan masa disaat awal kita berjumpa. Tatap matamu disana masih hangat terasa. Begitu antusias menatap diriku yang hanya siswi SMK tanpa alis dan make up. Kamu masih indah di dalam kenangan pada masa itu. Kamu cinta pertama aku, cinta monyet sih kalo kata orang-orang. Hehe.

Well. Saya mencoba berdamai dengan masa lalu saya, saya mencoba untuk menerima semua kenyataan pahit yang harus dihadapi. Di masa ini mungkin sisi negatif pada dirimu yang dominan muncul dipikiran saya. Namun, buat apa semua ini? Hanya kata-kata yang saling menyakitkan yang muncul diantara kita. Entah untuk apa itu semua? Yang saya rasakan hanyalah merasakan sakit teramat yang tak sanggup saya tahan lagi.

Semua berpikir bahwa saya termasuk yang kuat menghadapi ini semua. Ketahuilah, bahwa saya juga perempuan yang hati nya rapuh dan patah hati. Cukuplah saya yang merasakan dan Allah menjadi sandaran hati saya selama ini. Saya hanya ingin dipertemukan dengannya yang telah tertulis di suratan takdir-Nya. Kapan saya bisa bertemu dengannya?

Tapi, jika saya bertemu dengan nya disaat seperti ini, saya malu. Malu akan kondisi saya saat ini, karena terlihat begitu lemah dan tak berdaya, kehilangan asa dalam hidup. Yap, saya akan bertemu disaat saya merasa siap dengan semuanya. Yu, pantaskanlah dirimu! Masih banyak ketertinggalan yang harus kamu kejar!

20 thoughts on “.

  1. Ketika mbak tau harus gmn dan seenggaknya percaya bhw patah hati itu temporari, dari situ mbak udh jauh lebih kuat 🙂

Leave a reply to kebomandi Cancel reply